Rabu, 15 Februari 2012

service provider telepon satelit iridium indonesia

Operator telepon satelit Iridium Indonesia.

Pt Pivotel Amalgam Indonesia adalah Operator telepon satelit Iridium di indonesia, kami menyediakan beberapa telepon satelit seperti :



  1. Iridium 9555
  2. Iridium Extreme
  3. Iridum OpenPort
  4. Iridium BlueTraker
  5. BlueTraker 2200, 2100, 2000
  6. BluTraker AIS 
  7. BlueTraker LRIT











Minggu, 05 Februari 2012

telepon satelit 9575 extreme murah garansi resmi


Overview
Iridium Extreme is the toughest handset ever from the only company that offers real global, real mobile, real reliable communications. Engineered with more features and more accessories than any other satellite phone on the market, Iridium Extreme puts more innovative capability — and more ways to connect than ever before — into the hands of people everywhere.
Standardized: A highly capable handset needs a highly capable network to empower it. Iridium Extreme is built with the same reliable voice and data capability that Iridium users have come to trust, and backed by the world's only satellite network that commands real global coverage, pole to pole.
Optimized: From desert to mountain, savanna to tundra, Iridium Extreme puts more powerful capability into the hands of people, around the world. It has more features and accessories than any other satellite phone. It is the only one with real time tracking. It is the only satellite phone with GPS-enabled SOS with emergency services supported by GEOS Travel Safety Group Limited, included at no additional charge. And it can connect with Iridium AxcessPoint to create a Wi-Fi hotspot to keep in touch on your trusted devices — everywhere.
Ruggedized: No other phone in the world has more guts or grit than Iridium Extreme. It is the first phone with military-grade 810F durability. It is dust proof, shock and jet-water resistant. From emergency crews and paramedics to military personnel and government operations, Iridium Extreme is built for the world's toughest, highest usage customers to make the connections that matter under the harshest conditions, anywhere on the planet.
Specifications
Dimensions: 140 mm (L) x 60 mm (W) x 27 mm (D)
Weight: 247g 

Duration

·         Standby time: Up to 30 hours
·         Talk time: Up to 4 hours
Display

·         200 character illuminated graphic display
·         Volume, signal and battery strength meters
·         Illuminated weather-resistant keypad
Calling Features

·         Integrated speakerphone
·         Quick-connect to Iridium voice mail
·         Two-way SMS and short email capability
·         Pre-programmable International Access Code (00 or +)
·         Mailbox for voice, numeric & text messages
·         Selectable ring and alert tones (8 choices)
Memory

·         100-entry internal phonebook, with capacity for multiple phone numbers, email addresses and notes
·         Call history retains received, missed and dialed calls
Usage Control Features

·         User-configurable call timers to manage costs
·         Keypad lock and PIN lock for additional security

bagaimana cara mendapatkan iridium Extreme dengan harga yang murah

silahkan Hubungi :
PT PIVOTEL AMALGAM INDONESIA
jalan GajahMada No 197-198
Jakarta 11120

Telp                  : 021 6332709
Fax                   : 021 6334451
Contac Person : Sujarwo
Skype               : sujarwo.amalgam
Web                 : http://amalgam.co.id
email                : sales@pivotel-amalgam.com



Jual telepon satelit murah iridium 9555 iridum 9575


Jual telepon satelit iridium 9555
Kini anda tidak perlu takut akan kesulitan komunikasi untuk di wilayah belahan dunia manapun karena kami telah hadirkan Telepon Satelit ” Iridium 9555″ dengan dukungan lebih dari 70 satelit yang mengorbit di angkasa menjadikan solusi perjalanan dan mobilitas anda ke seluruh penjuru dunia dan bahkan hingga ke kutub utara sekalipun Telepon Satelit ” Iridium 9555″ mampu menjawab akses berkomunikasi anda.
Iridium 9555 adalah telepon satelit dengan teknologi tertinggi di kelasnya di banding R190, menjadikan anda merasa berada diatas angkasa.
Bagaimana Cara kerja telepon Satelit IRIDIUM 9555 silahkan Klik URL ini :

Overview Produk
Description, The Iridium 9555 The tough customer
chosen by even tougher customers
Iridium 9555 is the latest evolution in our rugged and reliable satellite phones – and it works everywhere. Without exception.
Features
* Compact physical footprint for streamlined portability
* Intuitive user interface for out-of-the-box functionality
* Water, shock and dust resistance for unparalleled durability
* Enhanced SMS and email messaging capability
* Integrated speakerphone
* Headset and hands-free capability
* Internally stowed antenna
* Mini-USB data port
Specifications
* Dimensions: 143 mm ( L) x 55 mm ( W) x 30 mm ( D)
* Weight: 266g ( 9.4 oz)
* Standby time: Up to 30 hours
* Talk time: Up to 4 hours
* 200 character illuminated graphic display
* Volume, signal and battery strength meters
* Illuminated weather-resistant keypad
* Integrated speakerphone
* Quick-connect to Iridium voicemail
* Two-way SMS and short email capability
* Pre-programmable International Access Code ( 00 or + )
* Mailbox for voice, numeric & text messages
* Selectable ring and alert tones ( 8 choices)
* 100 entry internal address book, with capacity for multiple phone numbers, email addresses and notes
* SIM-based address book with 155 entry capacity
* Call history retains received, missed and dialed calls
* User-configurable call timers to manage costs
* Keypad lock and PIN lock for additional security

Accessories
* Ac charger
* International plug kit
* DC travel charger
* Hands-free headset
* Holster
* Quick start guide
* Auxiliary antenna
* Auxiliary antenna adapter

Harga Call : 021-6332709
Garansi 1 tahun.
PT PIVOTEL AMALGAM INDONESIA
SALES DAN DISTRIBUTOR RESMI TELEPON SATELIT IRIDIUM
New Product IRIDIUN 9555
HUB: PT PIVOTEL AMALGAM INDONESIA
Jalan GajahMada No 197-198
Jakarta 11120
Telp                  : 021 6332709
Fax                   : 021 6334451
Contac Person : Sujarwo
Skype               : sujarwo.amalgam
Web                 : http://amalgam.co.id
email                : sales@pivotel-amalgam.com


Rabu, 01 Februari 2012

tersedia AIS untuk kapal


BLUE TRAKER AIS


1. Automatic Identification System (AIS)

Automatic Identification System (AIS) adalah sebuah sistem yang digunakan pada kapal dan Vessel Traffic Sevices (VTS) atau Pelayanan Lalu Lintas Kapal yang secara prinsip untuk identifikasi dan lokasi tempat berlayarnya kapal. AIS menyediakan sebuah alat bagi kapal untuk menukar data secara elektronik termasuk: identifikasi, posisi, kegiatan atau keadaan kapal, dan kecepatan, dengan kapal terdekat yang lainnya dan stasiun VTS. Informasi ini dapat ditampilkan pada sebuah layar atau sebuah tampilan Electronic Chart Display Information System (ECDIS). AIS dimaksudkan untuk membantu petugas yang memantau kapal dan mengizinkan otoritas maritim untuk mengikuti dan memonitor pergerakan kapal. Alat ini bekerja dengan terintegrasi yang distandarisasi sistem penerima VHF dengan sebuah sistem navigasi elektronik, misalnya sebagai Long Range Navigation Version C (LORAN-C) atau pengirim Global Positioning System, dan sensor navigasi lainnya yang terdapat di dalam kapal (gyrocompass, indicator penghitung beloknya, dan lain-lain).

 International Maritime Organization (IMO) International Convetion for the Safety of Life at Sea (SOLAS) mewajibkan penggunaan AIS pada pelayaran kapal internasional dengan Gross Tonnage (GT) lebih dari sama dengan 300 GT, dan semua kapal penumpang tanpa memperhatikan segala ukuran. Hal itu diestimasikan pada lebih dari 40.000 kapal baru-baru ini mempunyai peralatan AIS kelas A.

Untuk sistem pelacakan jarak jauh pada kapal, tak sebanyak transmisi frekuensi yang bisa dicapai oleh LRIT (Long-Range Identification and Tracking System) pada kapal dagang di luar area pantai AIS (VHF atau A1) jarak Radio.

AIS yang digunakan pada peralatan navigasi yang penting untuk menghindari dari kecelakaan akibat tabrakan. Karena keterbatasan dari kemampuan radio, dan karena tidak semua kapal yang dilengkapi dengan AIS, sistem ini berarti yang diutamakan untuk digunakan sebagai alat peninjau dan untuk menghindarkan resiko dari tabrakan daripada sebagai sistem pencegah tabrakan secara otomatis, sesuai dengan International Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREGS).

Ketika suatu kapal berlabuh, pergerakan dan identitas dari kapal lain patut diperhatikan oleh navigator untuk membuat keputusan untuk menghindari tabrakan dengan kapal lain dan bahaya karena karang. Alat penginderaan (tak terbantu, binoculars, night vision), pergantian bunyi (peluit, klakson, radio VHF), dan radar atau Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) secara historis digunakan untuk maksud ini. Bagaimanapun juga, kurangnya identifikasi target pada layer, dan penundaan waktu serta terbatasnya kemampuan radar dalam mengamati dan menghitung pergerakan kapal disekelilingya, khususnya pada jam-jam sibuk, kadangkala menghambat tindakan yang cepat dalam menghindari tabrakan.

Sementara itu, persyaratan AIS hanya untuk menampilkan dasar teks informasi, data yang berlaku dapat diintegrasikan dengan sebuah graphical electronic chart atau sebuah tampilan radar, menyediakan informasi navigasi gabungan pada sebuah tampilan tunggal.

Vessel Traffic Service

Saat perairan dan pelabuhan ramai, Vessel Traffic Service (VTS) boleh ada dalam mengatur lalu lintas kapal. Sekarang, AIS menyediakan kesadaran akan lalu lintas

tambahan dan menyediakan pelayanan dengan informasi tentang keberadaan kapal lain dan alur lintasannya.

Aids to Navigation

AIS telah berkembang dengan kemampuan dalam menyampaikan informasi mengenai posisi serta nama suatu kapal, yakni dapat melayani pengiriman pertolongan navigasi dan menandai posisi kapal. Bantuan ini dapat dilokasikan di pantai, misanya pada sebuah mercusuar, atau pada air, pada platform atau pelampung. Penjaga pantai Amerika Serikat (The US Coast Guard) mengusulkan bahwa AIS boleh diganti RACON, atau rambu radar, baru-baru ini digunakan untuk bantuan navigasi elektronik.

Kemampuan pada bantuan menyiarkan navigasi juga telah membuat konsep berupa Virtual AIS, disebut juga sebagai Synthetic AIS atau Artificial AIS. Istilah tersebut dapat diartikan 2 kasus; pada kasus pertama, sebuah transmisi AIS mendeskripsikan posisi nyata tetapi signalnya tersebut berasal dari sebuah lokasi penerima di tempat lain. Contohnya, pada stasiun pantai yang menyiarkan posisi, 10 floating channel markers, dimana masing-masing stasiun amat kecil untuk menampung penerima itu sendiri. Pada kasus kedua, hal tersebut dapat diartikan bahwa transmisi AIS mengindikasikan sebuah penandaan yang dimana tidak terlihat secara fisik, atau menyangkut sebuah penandaan suatu benda yang tidak terlihat (Karang di bawah permukaan laut atau kapal yang tenggelam).

Search and Rescue

Berfungsi untuk menentukan suatu posisi dalam pengoperasian Marine Search & Rescue, hal ini sangat berguna untuk mengetahui letak dan status navigasi dari suatu kapal atau orang yang membutuhkan pertolongan. Sekarang AIS dapat memberikan tambahan informasi dan sumber perhatian pada layar operasi, meskipun jarak AIS dibatasi pada jarak radio VHF. Standar AIS juga menginginkan pemakaian tepat pada SAR Aircraft dan memberikan sebuah pesan (AIS Message 9) untuk Aircraft pada keberadaan posisi. Kegunaan aircraft dan vessels SAR pada lokasi keadaan bahaya terdapat alat AIS-SART AIS Search abd Rescue Transmitter yang baru-baru ini sedang dikembangkan oleh International Electronical Commission (IEC), standar dijadwalkan untuk diselesaikan pada akhir tahun 2008 dan AIS-SART akan diperoleh di pasar mulai tahun 2009.
Binary Message

Saint Lawrence Seaway menggunakan pesan kembar atau dikenal dengan nama AIS binary message (message tipe 8) untuk memberikan informasi tentang level air, tata tertib pintu air, dan cuaca pada sistem kenavigasian itu sendiri.

Computing dan networking

Beberapa program computer telah dibuat untuk digunakan bersamaan AIS data. Beberapa program menggunakan sebuah computer untuk memodulasi pendengaran yang murni dari sebuah alat konvensional, marine VHF radio telephone, yang diperbaiki untuk AIS broadcast frequency (Channel 87 and 88) ke dalam AIS data. Beberapa program dapat mengirim ulang informasi AIS ke jaringan lokal atau global yang menyediakan otoritas pengguna atau publik untuk mengobservasi lalu lintas kapal dari suatu jaringan lainnya. Beberapa tampilan program data AIS dikirim dari sebuah pengirim resmi AIS ke dalam sebuah computer atau chartplotter. Kebanyakkan dari beberapa program tidak berupa AIS transmitter, oleh karenanya peralatan tersebut tidak akan memberitahu posisi kapal anda tetapi mungkin dapat digunakan sebagai alternative yang relatif murah bagi kapal kecil untuk memberikan bantuan navigasi dan menghindari tabrakan dengan kapal yang lebih besar yang diharuskan untuk memberitahu posisinya. Pemakai kapal juga menggunakan penerima (receiver) untuk menemukan dan mengontrol kapal dan menambahkan koleksi dokumen.

Concern over web-based data

Pada bulan desember 2004, IMO menyalahkan penggunaan data secara bebas yang tidak bertanggung jawab dengan pernyataan berikut.

Dalam hubungannya untuk mengumumkan ketersediannya informasi AIS secara gratis, data kapal yang dikembangkan pada website, publikasi pada website atau transnisi data AIS lainnya bisa mengancam keselamatan dan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan dan menghambat usaha organisasi beserta anggotanya dal upaya meningkatkan keselamatan navigasi dan keamanan sector kelautan internasional.


Cara kerja AIS

Transponder AIS menayangkan informasi secara otomatis, seperti posisi, kecepatan, dan status navigasi pada interval waktu tertentu melalui transmitter VHF yang terpasang pada transponder. Informasi tersebut diambil langsung dari sensor navigasi kapal, khusussnya dari penerima GNSS dan gyrocompasnya. Informasi lain, seperi nama kapal dank kode pemanggil VHF di program ketika memasang peralatan juga

ditransmisikan secara berkala. Sinyal tersebut diterima oleh transponder AIS yang dipasang papa kapal atau di darat bergantung pada sistemnya, seperti pada sistem VTS. Informasi yang diterima dapat ditampilkan pada sebua layar atau plot grafik yang menunjukkan posisi kapal lain dengan tampilan sesua yang terdapat pada layar radar.

Standar AIS menjelaskan 2 kelas unit AIS:

1.Kelas A, digunakan pada kapal-kapal yang tercantum dalam SOLAS Chapter V(dan kapal lain di beberapa negara)

2.Kelas B, menggunakan daya yang kecil, biaya yang relativ murah untuk penggunaan pasar non-SOLAS.

Varisai-variasi yang lain saat ini sedang dalam pengembangan dan di khususkan untuk penggunaan di stasiun, pertolongan navigasi darura dan SAR, yang mana peralatan tersebut akan menjadi pengganti dari peralatan sebelumnya.

Khusus untuk kelas A, transponder AIS ini terdiri dari sebuah transmitter VHF, 2 penerima VHF TDMA, satu penerima VHF DSC, penghubung menuju display dan sistem sensor menggunakan komunikasi elektronik berstandar maritime (seperti NMEA 0183, yang dikenal dengan IEC 61162). Pengalokasian waktu menjadi bagian yang sangat vital untuk proses sinkronisasi yang baik dan pemetaan untuk kelas A. Oleh karena itu, setiap unit diharuskan memiliki penerima GPS internal.

2. Maritime Mobile Service Identity (MMSI)

MMSI adalah sebuah seri dari 8 digit nomor yang dikirim dalam bentuk data igital melalui sebuah channel frekuensi radio dengan tujuan sebagai identitas khusus(unik) dari sebuah kapal kepada stasiun kapal, stasiun pantai, stasiun bumi, stasiun pantai dan bumi, serta grup pemanggil.

Ada 4 jenis MMSI, yaitu:
 1.Identitas stasiun kapal
 2.Identitas grup stasiun kapal
 3.Identitas stasiun pantai
 4. Identitas grup stasiun kapal
 Digit pertama MMSI

Digit nomor dalam MMSI menunjukan kategori dari identitasnya. Arti dari digit pertama adalah:
 0 grup kapal, stasiun pantai, atau grup stasiun pantai.
 1 tidak digunakan (identitas 7 digit yang diawali dengan “1” digunakan oleh Inmarsat A)
 2-7 digunakan oleh kapal individual, dimulai dengan MID(lihat bawah)
 2 Eropa
 3 Amerika bagian tengah, utara, dan karibia
 4 Asia
 5 Oceania
 6 Afrika
 7Amerika Selatan
 8 ditujukan untuk penggunaan regional.
 9 ditujukan untuk penggunaan nasional.

MID terdiri dari 3 digit nomor , selalu dimulai dengan sebuah digit dai 2-7(ditentukan secara regional) dan di alokasikan untuk setiap negara. Daftar penomoran MID untuk setiap negara telah tertulis pada Regulasi Radio Table 1 Apendiks 43.

3. AIS – SART

Instalasi Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) terdiri dari satu atau lebih peralatan penunjuk lokasi yang dapat ditemukan tim SAR saat terjadi kecelakaan. Peralatan tersebut berupa AIS-SART (AIS Search and Rescue Transmitter), atau juga sebuah radar-SART (Search and Rescue Transponder). AIS-SART digunakan untuk mengirimkan sinyal yang menunjukkan lokasi sebuah sekoci penyelamat atau perahu darurat menggunakan sebuah peralatan penerima berstandar AIS Class A. Posisi dan sinkronisasi waktu yang diberikan AIS-SART diperoleh dari sebuah penerima (receiver) GNSS.

AIS-SART memberikan posisi dan waktu dari sebuah GNSS receiver dan mengirimkan posisinya dengan selang setiap 1 menit. Setiap menit, posisi dikirimkan dalam sebuah laporan seri dari 8 posisi yang sama, hal ini dilakukan untuk menjaga kemungkinan tertinggi yang sekurang-kurangnya satu dari laporan posisi dikirimkan pada titik tertinggi sinyal gelombangnya.

Pada umumnya SART berbentuk tabung, berwarna cerah. Spesifikasi AIR-SART telah dibuat oleh IEC (International Electrical Committee), TC80, dan kelompok kerja AIS. Sebuah draft mengenai spesifikasinya telah dipublikasikan oleh IEC dan sekarang sedang masa jajak pendapat

IRIDIUM BLUETRAKER AIS